ALIRAN POLITEISME DAN PENYIMPANGANNYA
Gambar 3.3 Aliran Politeisme dan Penyimpangannya
Sumber : PPT Kelompok 11 Prodi PGSD mata kuliah Aqidah
Assalamu'alaikum Wr. Wb. 🙏🏻
Hallooo everyone!!! 👋🏻👋🏻
Disini saya sedikit memberikan informasi terkait Aliran Politeisme dan Penyimpangannya. Selamat membaca! 💖
A. Pengertian Aliran Politeisme
Politeisme adalah kepercayaan atau praktik keagamaan yang mengakui dan menyembah lebih dari satu dewa. Dalam sistem kepercayaan politeisme, setiap dewa memiliki kekuatan, wilayah, dan fungsi tertentu yang berbeda. Contoh dari kepercayaan politeisme termasuk agama Yunani Kuno, Romawi Kuno, Norse, Kuno, dan Hinduisme (dalam beberapatradisi). Aliran politeisme itu kepercayaan bahwaada banyak dewaatau roh yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Dalam politeisme, setiap dewa biasanya memiliki kekuatan atau wilayah tertentu yang mereka kuasai.
B. TUJUAN AGAMA POLITEISME
Tujuan beragama dalam politeisme bukan hanya memberi sesajen atau pensembahan kepada dewa-dewa itu, tetapi juga menyembah dan berdoa kepada mereka untuk menjauhkan amarahnya dari masyarakat yang bersangkutan. Kebanyakan agama yang menerima politeisme, dewa dan dewi yang berbeda merupakan representasi prinsip-prinsip leluhur atau kekuatan alam, dan dapat dilihat sebagai otonom atau sebagai aspek atau emanasi dari dewa pencipta atau prinsip absolut transendental (teologi monistik), yang mewujud secara tidak langsung. dialam (teologi panenteistik dan panteistik).
C. PENYIMPANGAN ALIRAN POLITEISME
1. HINDUISME
Dalam Hinduisme, terdapat berbagai aliran dan tradisi (seperti Vaishnavisme, Shaivism, dan Shaktisme) yang menghormati banyak dewa dan dewi, tetapi ada juga penyimpangan dalam bentuk kepercayaan yang lebih kuno atau lokal yang mungkin mementingkan satu dewa tertentu atau mengalami penurunan dalam praktik politeisme karena pengaruh agama-agama lain.
2. YUNANI KUNO DAN ROMAWI
Dalam kepercayaan Yunani Kuno dan Romawi Kuno, dewa-dewi memiliki peran yang jelas dalam masyarakat dan budaya mereka. Namun, saat ini kepercayaan ini lebih dipelajari sebagai sejarah atau mitologi daripadasebagai sistem kepercayaan aktif. Penyimpangan dari politeisme di sini dapat dilihat dalam penurunan praktik pemujaan yang berdampak pada kelangsungan agama tersebut.
Jadi, kesimpulannya adalah Politeisme adalah sistem kepercayaan yang melibatkan pemujaan terhadap banyak dewa, masing-masing dengan peran dan kekuatannya sendiri. Ini mencerminkan cara manusia memahami dunia melalui personifikasi kekuatan alam dan aspek kehidupan. Politeisme beragam berdasarkan budaya, dengan ritual dan mitos yang berbeda-beda, dan menunjukkan keterlibatan dewa-dewi dalam kehidupan manusia melalui berkah atau bencanatergantung pada perlakuan mereka. Contoh-contoh utama politeisme meliputi agama Yunani kuno, Romawi kuno, dan Hindu.
Itu saja dan terima kasih, semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb. 🙏🏻
Komentar
Posting Komentar